Sabtu, 21 Mei 2011

PENGARUH KADAR DETERJEN DALAM AIR TERHADAP GERAK OPERKULUM IKAN


PENGARUH KADAR DETERJEN DALAM AIR TERHADAP GERAK OPERKULUM IKAN
THE EFFECT OF DETERGENT LEVELS IN THE WATER
TO THE MOVEMENT OF FISH OPERCULUM

A.      TUJUAN
PURPOSE
1.   Mendeskripsikan kadar deterjen dalam air terhadap jenis ikan
Describe the levels of detergent in water on fish species
2.   Mendeskripsikan gerak operculum ikan
Describe the movement of fish operculum
3.   Mendeskripsikan pengaruh kadar deterjen terhadap gerak operculum ikan
Describe the effect of detergent levels in the water to the movement of fish operculum

B.    RUMUSAN PERMASALAHAN
PROBLEM FORMULATION
Bagaimana kadar deterjen dalam air dapat mempengaruhi gerak operculum ikan?
How detergent levels in the water can affect fish operculum movement?

C.    LANDASAN TEORI
BASE OF THEORY
1.   Kadar deterjen dalam air
     Levels of detergent in water
Polutan adalah zat atau substansi yang mencemari lingkungan. Air limbah detergen termasuk polutan karena didalamnya terdapat zat yang disebut ABS. Jenis deterjen yang banyak digunakan di rumah tangga sebagai bahan pencuci pakaian adalah deterjen anti noda. Deterjen jenis ini mengandung ABS (alkyl benzene sulphonate) yang merupakan deterjen tergolong keras. Deterjen tersebut sukar dirusak oleh mikroorganisme (nonbiodegradable) sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan (Rubiatadji, 1993). Lingkungan perairan yang tercemar limbah deterjen kategori keras ini dalamkonsentrasi tinggi akan mengancam dan membahayakan kehidupan biota airdan manusia yang mengkonsumsi biota tersebut.
2.   Gerak operculum ikan
     Fish operculum movement
Operculum pada ikan adalah tutup insang untuk membuka dan menutup insang pada ikan.
Ikan mas (cyprinus carpio) adalah organisme air yang responsif atau peka terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungannya. Insang adalah alat yang digunakannya untuk bernafas. Pada insang terjadi pertukaran O2 dan CO2.Mekanismenya adalah tutup insang menutup, mulut terbuka, air masuk melalui mulut, lalu air melewati insang, terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida, lalu mulut menutup, tutup insang (operculum) terbuka, dan akhirnya air keluar dari insang. Oksigen masuk ke aliran darahnya

3.   Pengaruh kadar deterjen terhadap gerak operculum ikan
     Effect of detergent levels on the movement of fish operculum

Konsentrasi larutan detergen lebih tinggi dari sitoplasma sehingga partikel detergen berdifusi dari larutan ke sel-sel pada insang ikan. Larutan detergen terus-menerus berdifusi ke sel-sel insang dan insang pun akhirnya membengkak. Lama kelamaan sel-sel insang mengalami plasmolisis (pecahnya sel) karena partikel detergen terus berdifusi. Karena selnya pecah, sitoplasma pun keluar, sehingga insang ikan terlihat mengeluarkan lendir. Setelah sel-sel insangnya pecah, tentu saja ikan kehilangan organ untuk bernapas sehingga akhirnya ikan-ikan pada larutan detergen lemas dan kemudian mati satu per satu.
Cepat lambatnya insang ikan tersebut membengkak lalu mati dipengaruhi oleh konsentrasi detergen pada air. Semakin tinggi konsentrasi detergen pada air, semakin cepat ikan itu akan mati.








D.    HIPOTESIS
HIPOTHESIS
H0 : dengan tingkat kesalahan 0,5 % dimana jika nila kesalahan < 0.05 maka H0 gagal ditolak atau “ Ada pengaruh yang signifikan antara kadar deterjen dalam air terhadap gerak operculum ikan”
H0: with an error rate of 0.5% which if error value <0.05 so H0 is rejected failed or " There is significant effect between levels of detergent in the water to movement of fish operculum"

H1 : dengan tingkat kesalahan 0,5 % dimana jika nila kesalahan > 0.05 maka H1 ditolak atau “ tidak ada pengaruh yang signifikan antara kadar deterjen dalam air terhadap gerak operculum ikan”
H1: with an error rate of 0.5% which if error value >0.05 then H1 refused or "  no significant effect between concentration of detergent in the water to movement of  fish operculum"


E.    VARIABEL
VARIABLE
1.     Variabel Bebas
Independent variable
Variabel bebasnya adalah kadar deterjen dalam air.
The independent variable is detergent levels in the water
a.      Larutan detergen 0,1% (1000cc air murni + 1 gram detergen)
0.1% detergent solution (1000cc of pure water + 1 gram of detergent)
b.     Larutan detergen 0,5% (1000cc air murni + 5 gram detergen)